Minggu, 01 Desember 2013

What They Are, and What They Do

halo selamat malam. disini sedang malam hari by the way

terimakasih sudah menyempatkan baca blog saya. saya tau mungkin kamu punya kesibukan, sibuk mencari kesibukan, atau punya kesibukan tapi kamu tidak mencintai apa yang kamu lakukan dalam kesibukanmu sehingga kamu berakhir menyalahkan dirimu sendiri kenapa kamu memilih melakukan kesibukan tersebut dan membuang beberapa detik dalam hidupmu yang berharga... dan beberapa detik tersebut berakhir juga di blog ini, that's good... terimakasih..

anda punya twitter

jadi beberapa waktu yang lalu, sosial media twitter sedang rame oleh satu nama. nama tersebut adalah @kemalpalevi. dia adalah seorang stand-up comedian. dalam satu malam saja, nama dia melejit karena 2 kasus sekaligus. yang pertama soal materi comedy dia yang menyinggung 3 member JKT48, dan kedua soal twitwar dengan salah satu artis youtube. saya akan sedikit bahas yang pertama. karena saya ga peduli juga sih sama yang kedua. hehe dan sebenernya, saya juga seorang komika dan pecinta JKT48. hohoho

saya tertarik soal materi dia yang membahas JKT48. untuk mengetahui kronologis dan materi apa yang dibawakan, silahkan lihat disini

saya tertarik bagaimana Kemal membuat materi soal JKT48. dia sengaja memilih premis soal member yang kurang terkenal. breakdown premisnya ternyata soal fisik member, bukan soal sudut pandangnya sebagai member yang kurang terkenal. dulu saya pernah nonton Kemal bawain materi tentang member JKT48 yang ga keliatan waktu di panggung, dan itu lucu banget. sama sekali tidak menyinggung. just so you know kalo 40 an member JKT48 memang tidak semuanya kawaii.

kita tinggalkan soal JKT48, mari kita sedikit ngomongin dari sudut pandang comedy.
Chris Rock di talk show "Talking Funny" pernah bilang: "say about what they do, not what they are. people do some crazy shit, you talk about the crazy shit." 

namun di talk show yang sama dia bilang kalo dulu semua comedian membawa materi tentang ke gay-an Ricky Martin sebelum dia mengaku gay, termasuk dia sendiri, dan hal itu adalah hal yang paling kejam di dunia. Namun Chris Rock tetap membahas lagu Livin La vida Loca karena menurut dia (secara tersirat, mungkin lagu tsb sudah terlalu gayish untuk didengar/ditonton) dia sudah terlalu jauh, sehingga hal tersebut menjadi aspek what they do.

hal yang sama pernah dilakukan Chris Rock di stand-up specialsnya: Kill The Messenger (2008) dan Never Scared (2004). di Kill The Messenger dia menghina John McCain, calon presiden Amerika yang bersaing dengan Obama. dia membahas betapa tuanya John McCain, yang mana itu adalah aspek what they are. di Never Scared dia membahas Jermaine Jackson. kali ini lebih parah, dia membahas betapa berminyaknya muka Jermaine. 

akan tetapi hal yang harus diperhatikan adalah, Chris Rock memang membahas betapa tuanya John McCain tapi dia dengan umur setua itu dia mencalonkan diri sebagai presiden. disitulah aspek what they do-nya. Juga soal materi Jermaine. ternyata dia sedang membahas soal kelakuan Jackson Family, yang memang aneh-aneh.

kita langsung ambil contoh. Adjis Doaibu dipanggung pernah bilang pengacara kondang berinisial FA mirip Nasar KDI dan disana ada FA. setelahnya, tidak terjadi apa-apa! semua orang tertawa! karena apa, karena mungkin mayoritas orang di Indonesia setuju kalau dasarnya kelakuan sehari-hari si FA membuat dia pantas dihina. mungkin jika ada orang dipanggung bilang muka FA mirip kemaluan pun tidak akan ada yang protes.

nah hal ini yang tidak diperhatikan oleh Kemal. dia hanya membahas aspek what they are member JKT48 yang tidak terkenal, tanpa didahului apa yang menjadikan keadaan tersebut terjadi. menurut saya hal ini bisa dicari. mungkin bagaimana member bisa lolos audisi, atau bagaimana si Akimoto sensei (pembuat konsep idol group 48family) memilih membernya. akan tetapi hal ini tetap aspek what they are. Sang member tidak meminta untuk menjadi seperti itu. bahkan Member yang famous seperti Melody dan Nabilah tidak meminta untuk menjadi famous. semua member berjuang sama keras, dengan kapasitas dan nasib yang berbeda. kapasitas kemampuan masing-masing member, fisik, dan tentunya nasib, itu pemberian Tuhan. itu mengapa materi yang diangkat Kemal terlalu banyak melukai perasaan orang: member yang mana dia bekerja keras untuk menjadi idol, fans yang setia mendukung dia, dan orang awam yang melihat hal tersebut cukup kejam.

banyak sekali hal yang bisa dibahas dari JKT48. sistem-sistemnya seperti handshake bayar dll, itu mengapa membahas fisik adalah hal terakhir yang bisa dilakukan. menurut saya, Kemal sebagai seorang comedian kurang effort dalam menggali materi. tidak tau sebabnya apa, apa hanya ingin lucu atau aspek lain yang saya ga tau misal soal bayaran di acara tsb, akan tetapi hal tersebut sudah jauh merugikan dirinya.

ini hanya opini saya. maaf bila terlalu aneh, dan terlalu JKT48. hohoho
terimakasih. sekian

(blog ini diposting pagi harinya)




1 komentar:

  1. yap, dari yg tak tonton, blundernya Kemal emang ndak terlalu paham materi yg dia bahas tentang Jekate-an, jatuhnya malah terkesan sok tau, blundernya lagi yg dia bahas menyinggung member dan fansnya... kalau dia paham tentang Jekate-an, saya yakin dia ndak bakal pakai materi begitu... yap mungkin dia kepaksa saja pakai materi gitu karena acanya memang tentang Jekate-an :))

    BalasHapus