#RamadhanBercerita Day 11: Odong-odong

pahlawan tanpa tanda jasamu siapa?

hari ini aku punya pahlawan baru. tukang odong-odong.

odong-odong. (google.com)

jika ada yang belom tau konsep odong-odong, seperti keliatan di gambar itu, akan ada anak kecil naik di mainan yang bergerak karena digenjot masnya. yang menarik dari odong-odong ini adalah, dia selalu menggunakan lagu anak-anak. lagu anak-anak yang diputar mungkin lagu dari belasan tahun lalu. Mulai lagu-lagu Tasya Kamila, Trio Kwek-kwek, sampai "si lumba-lumba" nya Bondan Prakoso. tidak ada lagu "kau bidadari jatuh dari surga eeaaa" atau lagu yang berdendang di acara musik pagi. anak-anak menikmati lagu-lagu yang tidak pernah dia tau sebelumnya, tapi tidak akan pernah membodohkan dia. bahkan tidak cuma anak-anak yang menikmati, mas-mas odong-odong ini menikmati irama lagunya, mengoyangkan kepalanya, bahkan dia ikut menyanyi dengan semangat. meskipun anak-anak yang berada di atas odong-odongnya hanya bengong, memegang momogi sambil mengelap ingus. penuh energi, mas odong-odong ini tetap menggenjot dan bernyanyi dari awal hingga seluruh lagunya habis. Kak Seto akan bangga melihat ini dan akan segera membuang Uya Kuya ke tempat sampah terdekat.

meskipun hanya mendapat sedikit uang, tapi yang dilakukannya benar, membuat anak-anak diusianya melakukan hal yang benar. Uya Kuya mendapat banyak uang akan tetapi anak-anak jaman sekarang tumbuh tidak sebagaimana mestinya. masih jauh lebih mulia menggenjot pedal dari kampung ke kampung, bermandi peluh, selalu dijadikan lelucon dimana-mana dan uangnya sedikit, daripada membuat sirkus anak kecil yang tayang harian di salah satu stasiun TV swasta nasional.

Uya Kuya can fly with aaallll of his money, but mas-mas odong-odong's a hero. 

hehehe. keren ya bahasa Inggris saya.