Selasa, 16 Juli 2013

#RamadhanBercerita Day 6: Perayaan Kelulusan

anak-anak yang baru masuk SMP/SMA lagi pada ribet ya?

adik saya lagi masuk SMP dan SMA nih, rumah penuh dengan pernak-pernik Masa Orientasi Siswa Baru mereka. ini jadi ngingetin saya pada masa SMA. tapi yang paling saya inget cuma pas perayaan kelulusannya.


Dulu saya ngerayain kelulusan juga, dan ketika saya ngerayain kelulusan ada beberapa kelompok siswa yang ngerayain. ada yang nazar karena udah lulus, biasanya nazar ini berupa puasa. “eh kamu nazar puasa ya, puasa apa?" "Oh aku senin kemis, kalo kamu?" "aku puasa romadhon..”. pffft.
salah satu teman saya ada yang nazarnya aneh,  dia nazar scout jump keliling sekolah. disini saya tidak menemukan faedahnya. apa hubungannya lulus sama olahraga kentol? saya ga tau bagaimana jalan pemikirannya anak-anak semacam ini, mungkin dia merasa lulus ujian itu sebuah hal yang istimewa, seakan akan dia lulus ujian itu seperti jadi salah satu menantunya Bakrie. 

Lalu di sekolah ada juga yang merayakan dengan corat-coret. hampir semua merayakan corat-coret. saya ga mengerti kenapa kelulusan identik dengan corat-coret. apa mungkin pada jaman dahulu kala pernah ada konvensi anak SMA seluruh Indonesia. Seluruh siswa SMA datang ke konvensi itu, dan pembahasan utamanya adalah: apa yang dilakukan ketika siswa SMA lulus. "oke konvensi hari ini akan membahas ketika lulus enaknya ngapain". lalu ada seorang siswa yang berbicara "biar saya saja yang bicara. saya akan mewakili seluruh siswa disini dengan mengatakan.. ketika lulus, kita harus CORAT-CORET. hal ini akan disukai seluruh siswa di Indonesia. karena warna Pylox yang cerah bisa membuat hati menjadi ceria. terima kasih." lalu seluruh peserta konvensi mengamini pernyataan salah satu siswa tersebut, semua yang ada disana standing applause. mungkin pernyataan itu ga akan pernah disetujui oleh peserta konvensi jika mengetahui bahwa siswa tadi adalah putra dari juragan Pylox, dan corat-coret ga pernah ada hingga sekarang. ini konspirasi Pylox.

by the way, kalian perhatiin ga kalo yang lebih antusias untuk melakukan corat coret adalah anak laki-laki. entah kenapa cowok lebih antusias, mungkin dengan itu dia bisa menjamah tubuh para remaja putri. serius, ketika corat-coret, kita seakan-akan mendapatkan access for granted untuk menjamah tubuh cewek. sedangkan mungkin banyak cowok selama 12 tahun sekolah, dia memandang cewek pun ga berani. ini true story dan memang banyak lho cowok-cowok yang sama sekali ga berani menyapa teman ceweknya. anak-anak ini mungkin hanya dengan melihat cewek saja sudah buang air besar di celana temennya. anyway, jadi ketika ada momen corat-coret itu bagi cowok-cowok kaya mati terus masuk surga dan ketemu 72 bidadari, menyenangkan dan langka. ini adalah momen yang tepat buat para spesies ini pertama kalinya memegang cewek. pasti mereka antusias kaya Sumanto yang 12 tahun belum makan, lalu menemukan kentol. tapi sayang kentol tersebut hanya untuk dipegang sebentar, lalu menghilang lagi karena para cewek-cewek hanya mau sebatas dipegang kemejanya untuk dicoreti. tersentuh kulit sedikiiiit aja, si cewek udah ngomong kaya gini:

cewek : "maaf, kita bukan muhrim"
cowok : "tapi aku cuma pengen coret-coret"
cewek : "maaf kita temenan aja, aku mau fokus belajar.." 
cowok : "lah kan kita udah luluuuussss..."
cewek : "waah langitnya cerah yaaa?"
cowok : "langitnya abis aku PYLOOOOX!!"


Tidak ada komentar:

Posting Komentar