makin kesini orang jadi gampang sebel. ya gak?
dikit-dikit sebel, cranky. apa dikit marah, complain. ini hal yang bener-bener saya rasakan akhir-akhir ini.
semakin lama, kadar cranky seseorang semakin bertambah. entah mengapa hal itu terjadi. mungkin kota Malang sudah makin metropolis, sehingga berdampak seperti itu. itu adalah hubungan kausalitas. ga pernah kita liat orang marah-marah di pedesaan. disana damai dan permai. di kota, makin maju kota tersebut, permasalahan makin sering terjadi.
saya pernah naik motor dan berhenti di traffic light karena lampu merah. ketika lampu sudah mulai hijau, pengendara mobil di belakang saya marah-marah sambil membunyikan klakson,
"Woy! udah ijo tuuuh!! majuuu! maju! woooy udah ijo tuh, matamu buta! woooyyy!!!"
aneh banget ya ada kejadian seperti ini. dia rela membuang energi dan pahala karena gak mau menunggu 4 detik dalam hidupnya untuk menunggu mobil jalan. dia bisa nunggu sambil menyanyikan "senam ya iyalah" yang lagi booming itu kalo dia mau, at least itu ga merugikan orang lain.
itu beneran kejadian di dunia nyata. ga bisa membayangkan kalo kejadian itu terjadi ketika sholat jumat. ketika udah takhiyat akhir,
"assalamualaikum.. Woy!! cepetan woooy! jumatannya udah beres!! cepetaaan, kupingmu budeg! sandalnya keburu ilang itu wooooy!!"
kalo mau dipikir sedikit, kita ga sabar di jalan itu sungguh aneh. karena kita dapet enaknya lho. kita dapet jalanan aspal yang mulus, lengkap dengan lampu marka jalan bahkan polisi cepek yang bekerja tanpa pamrih. dulu jalan raya dibuat dengan kerja paksa dan romusha. mungkin jika tidak ada kerja paksa, perjalanan dari Malang ke Surabaya membutuhkan waktu seminggu jalan kaki. kita harus melewati hutan, bertarung dengan binatang, bahkan dimangsa oleh manusia purba yang sedang berburu.
kegiatan kerja paksa itu juga mengerikan. orang-orang itu bekerja dan tidak dibayar. mereka bahkan meninggalkan anak istri mereka, dan mungkin istrinya sudah diperkosa kumpeni dan punya anak selusin. bahkan banyak yang meninggal ketika bekerja dan mayatnya digeletakkan begitu saja dijalan.
dan kita yang tinggal menikmati enaknya aja ini cuma "Ma, mobilku mana? bensinnya udah full? kalo ga ada aku ga mau kuliah..."
maraaaah...